Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Banjir : Tol Bandara Soekarno-Hatta akan tergenang hingga 2003

Format : Artikel

Impresum
- : , 2002

Deskripsi
Sumber:
Gatra: 16 Januari 2002
http://www.gatra.com/2002-07-30/artikel.php?id=14551

Isi:

Jakarta - Jalan tol Sedyatmo, Cengkareng atau jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta akan tetap tergenang hingga tahun 2003 menunggu penyelesaian pembangunan drainase di kawasan itu, kata Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Soenarno.

"Saya melihat jalan tol masih tergenang hingga beberapa tahun ke depan, karena keseluruhan drainase yang harus dibangun melengkapi selesainya jalan tol dan pengembangan kawasan Kapuk, baru akan selesai pada tahun 2003," katanya di Jakarta, Rabu.

"Pihak PT Jasa Marga saat ini sedang menyelesaikan pembangunan sarana drainase dan dijadwalkan akan selesai pada 2003," katanya. "Selain drainase di sekitar kawasan itu, akan dibangun drainase di Kali Tunjungan dan Kamal dengan daya tampung sekitar 40 hingga 60 meter persegi," katanya.

Walaupun di ujung kedua kali itu masih berbentuk hutan bakau, namun pada 2003 pembangunan drainase itu dapat dibangun dengan memotong ruas jalan sekaligus memasang pompa dan pintu pengatur air, katanya.

Genangan air setinggi sekitar 60 cm terjadi di tol Sedyatmo-Cengkareng (15/1) mengakibatkan kemacetan yang cukup
panjang dan memperlambat laju para penumpang yang akan berangkat dengan pesawat terbang.

Lebih lanjut Soenarno mengungkapkan genangan air terjadi sebagai akibat tidak tertatanya lingkungan di sekitar Kapuk serta kurangnya kesabaran masyarakat karena lokasinya sudah tergenang air.

Sejumlah anggota masyarakat mengambil jalan pintas dengan merusak tanggul di KM 26-200 sehingga mengakibatkan genangan air di tol, katanya.

Pembangunan jalan tol bandara diperuntukkan bagi akses menuju Bandara Soekarno-Hatta dan merupakan kesatuan dengan kawasan pemukiman mewah Kapuk.

Ia menyebutkan, pihak pengembang di kawasan itu telah menjanjikan atau melakukan kesepakatan dengan pemerintah daerah untuk membangun reservoir.

"Untuk itu saya minta agar pihak pengembang bersedia membangun reservoir tersebut untuk menampung air dari kawasan pemukiman seperti yang dilakukan pihak pengelola bandara," katanya.

"Badan jalan tol akan akan ditinggikan sekitar 1,5 meter karena pada ruas jalan tersebut terjadi penurunan jalan sekitar 1,0 hingga 1,4 meter," kata Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Soenarno [Dh, Ant]

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved