Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Arsitektur, warna lain dari pesona bisnis properti

Format : Artikel

Impresum
Abun Sanda - : , 2005

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Jumat, 23 September 2005
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0509/23/Properti/2071093.htm

Isi:

Tatkala pusat perbelanjaan Paragon dibangun di Orchard Road, Singapura, beberapa tahun silam, banyak kalangan pebisnis Singapura mempertanyakan model bangunan minimalis yang didirikan.

Pertanyaan mereka, antara lain, adalah style baru itu sudah cukupkah memperoleh tempat di publik? Atau sebutlah pemilik proyek tidak keberatan dengan model minimalis, tetapi apakah publik Singapura atau pelancong Singapura yang umumnya datang ke kota itu untuk berbelanja menyukai model yang sangat mereduksi ornamen?

Semua pertanyaan itu terjawab ketika Paragon selesai dibangun dan tenant-tenant kelas satu berlabuh di pusat perbelanjaan elite itu. Publik pun dengan senang hati datang berbelanja. Pada babak berikutnya, bangunan dengan penekanan pada aspek minimalis menjadi pembicaraan ramai. Hal yang juga menjadi pembicaraan publik ialah korporat yang mengarsiteki gedung itu, yakni DP Architects PTE LTD.

Korporat tersebut juga sukses membangun Marina Square, Suntec City, Millenia Project, dan sebagainya. Di Indonesia, korporat ini sukses membangun Menara BNI 46 dan kini tengah membangun empat menara apartemen The Peak dan Senayan City di kawasan Senayan.

DP Architects bisa menjadi salah satu korporat arsitek terkemuka dunia, dengan tenaga arsitek berpengalaman mencapai 480 orang. DP yang bermarkas di Singapura kini merambah di pelbagai negara Asia, termasuk di Timur Tengah. Proyek-proyek prestisius yang kami tangani di Timur Tengah di antaranya di Dubai, ujar Direktur DP Wu Tze Chiang di Jakarta, Rabu (21/9) malam. Wu amat bangga DP bisa berkarya di Dubai sebab Dubai kini menjadi fokus proyek properti paling berkelas di dunia.

Banyak biro arsitek lain yang hebat dan mempunyai nama di Indonesia, misalnya Three Architect, Dallas, Texas (Frank Butler) yang membangun Apartemen The Pakubuwono Residence, Chan Soo Khian SCDA yang membangun Oakwood. Banyak juga arsitek kelahiran Indonesia yang mempunyai nama, misalnya, sekadar menyebut contoh, PTI dan Airmas.

Proyek properti

Hal yang menarik dicatat, biro arsitek memainkan peran amat penting dalam pembangunan proyek-proyek properti. Para arsitek bersinergi dengan para insinyur sipil, dan pemilik proyek properti melahirkan gedung-gedung yang bukan saja kokoh, tetapi juga sedap dipandang mata.

Sejumlah gedung di Jakarta, untuk menyebut beberapa contoh, mencerminkan perpaduan kekuatan dan keindahan itu. Misalnya, Gedung Dharmala, Hotel Grand Hyatt, Graha Niaga, Da Vinci, Bursa Efek Jakarta, dan sebagainya. Gedung yang tidak terlampau elok, tetapi efisien dan kokoh di antaranya adalah Wisma Metropolitan I dan II.

Ada baiknya para arsitek kakap Indonesia bersinergi atau menjalin kerja sama erat untuk secara pribadi atau berkelompok membangun perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur. Perusahaan itu diharapkan mengikuti beberapa arsitek senior Indonesia untuk berkarya hingga ke negara-negara yang mempunyai tradisi arsitektur kuat, di antaranya Amerika Serikat, Jerman, Perancis, dan China. Ekspansi kemampuan hingga ke negara-negara besar pada akhirnya akan memberi panggung bagi para arsitek papan atas Indonesia.

Subject :

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved