Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Pengelolaan Bandung Metropolitan tidak serius

Format : Artikel

Impresum
- : , 2005

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Selasa, 29 Maret 2005
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/29/Jabar/1652462.htm

Isi:

Bandung, Kompas - Pemerintah Kota Bandung, Pemkot Cimahi, Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemkab Sumedang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinilai tidak serius dalam menerapkan kerja sama pengelolaan dan pengembangan infrastruktur Bandung Metropolitan.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi A DPRD Jawa Barat Syaiful Huda dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Pemprov Jabar di Bandung, Senin (28/3).

Ketidakseriusan itu dapat dilihat dari sebagian besar pemda yang belum mendapat persetujuan dari DPRD masing-masing mengenai Konsep Bandung Metropolitan di wilayahnya. Dari pemda itu, baru satu kabupaten yang mendapat persetujuan DPRD setempat, yaitu Kabupaten Sumedang.

Hal itu, menurut Syaiful, tidak sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam peraturan itu disebutkan, kerja sama antar daerah harus mendapat persetujuan DPRD masing-masing.

Syaiful mengatakan, DPRD Jawa Barat sendiri belum menyetujui kerja sama pengelolaan Kawasan Bandung Metropolitan karena sedang mengkaji hal itu.

Konsep Bandung Metropolitan dibentuk dalam satu surat keputusan bersama (SKB) yang ditandatangani lima pemda, tanggal 13 Juli 2004. Bidang kerja sama yang disepakati dalam SKB antara lain meliputi tata ruang, lingkungan hidup, dan transportasi terpadu.

Dalam kenyataanya, menurut Syaiful, kerja sama dalam bidang-bidang tersebut hampir tidak terlihat. Satu-satunya kerja sama yang terealisasi adalah pengelolaan sampah, itu pun dilakukan setelah bencana longsor sampah di Leuwigajah teradi.

"Bandung Metropolitan dalam tahap implementasi belum dapat dilihat secara sungguh-sungguh keseriusannya," ujar Syaiful.

Asisten Daerah I Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Soemirat, menanggapi kritik Komisi A DPRD Jabar sebagai saran dan evaluasi.

Dia mengakui, kerja sama itu sempat terputus karena perencanaan dan pendanaan yang belum matang. Beberapa kerja sama sebenarnya sudah dilakukan, misalnya rencana pembangunan jalan tol Pasirkoja-Soreang atau perpanjangan landasan pacu Bandar Udara Husein Sastranegara.

Soemirat mengatakan, pihaknya akan membentuk sebuah sekretariat untuk mengkoordinasikan hal-hal yang terkait dengan Bandung Metropolitan. (bay)

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved