Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library
Format : Artikel
Impresum
Ahmad Arif -
: , 2005
Deskripsi
Sumber:
Kompas: Minggu, 28 Agustus 2005
Isi:
Singkil Lama, sebuah daerah di ujung selatan Pantai Barat Nanggroe Aceh Darusaalam, yang terpencil. Untuk mencapainya, kita harus menelusuri anak Sungai Alas yang bercabang-cabang dengan perahu kecil yang hanya muat empat orang. Pohon-pohon tua di sekitar sungai meranggas karena terendam air laut yang pasang sesaat setelah gempa 28 Maret 2005 lalu.
Dan saat air pasang, Singkil Lama, seperti menghilang Jejak-jejak yang tersisa hanyalah puing-puing bangunan dari bata, sumur-sumur tua, dan kuburan, yang menyembul dari bawah pasir.
Tapi dari sinilah dulu agama Islam menyebar ke segala pelosok Aceh. Dan salah satu tokohnya yaitu, Abdurrauf Singkil. Sebagian kalangan, memasukkan Singkil (dulu Singkel) sebagai bagian dari kawasan Barus, yang telah masuk dalam peta kuno Ptolomeus abad ke-2 sebelum masehi. Sejarah daerah ini cukup panjang, sepanjang ketika kapal-kapal asing singgah mencari hasil bumi beberapa abad silam. Warga mempercayai, Singkil Lama ditinggalkan karena bencana alam, gempa dan tsunami yang mengguncang pantai barat beratus tahun lalu.
Sejak itu, Singkil Lama pindah ke kawasan Kilangan. Selama tahun 1970-an, Singkil baru menjadi kawasan yang sangat maju. Lokasinya yang berada di muara Sungai Alas
yang berhulu di jantung hutan Leuser di Aceh Tenggara, menjadikan kawasan ini menjadi tempat transit utama perdagangan. Ribuan balok kayu yang diambil dari pedalaman Leuser, juga menggunakan jalur utama kawasan ini sebelum kemudian di ekspor ke luar negeri.
Namun, kejayaan Kilangan pun mulai luntur seiring pembangunan jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan kawasan Pantai Barat Aceh dengan Sumut. Dan sejarah Kilangan pun benar-benar tamat, saat bencana gempa diikuti tsunami dua kali berturut-turut di pantai barat Sumatear pada akhir tahun 2004 dan awal 2005 lalu. Sekali, lagi Kilangan akan dipindahkan karena kawasan itu telah rusak akibat terendam air laut yang selalu terjadi saat pasang karena muka daratan yang turun pasca gempa.
Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved