Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

qqPeningkatan kualitas kota melalui sayembara perancangan

Format : Artikel

Impresum
Robert Arnold Sitorus - : , 2005

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Minggu, 25 September 2005
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0509/25/desain/2071635.htm

Isi:

Baru-baru ini tim kami berhasil meraih juara kedua sayembara internasional perancangan kawasan industri di Jurong, Singapura, untuk tingkat mahasiswa. Sayembara internasional ini diadakan oleh JTC Corp yang merupakan badan otorita Singapura di bawah kementerian perdagangan dan industri Singapura untuk kawasan pengembangan kawasan industri.

Satu hal yang menarik dari penyelenggaraan sayembara ini adalah Singapura memberi kesempatan luas bagi arsitek seluruh dunia (baik dalam tingkat mahasiswa maupun tingkat profesional) untuk berpartisipasi dalam perancangan kota.

Hal di atas diperkuat oleh jelasnya visi dalam pengembangan Singapura, yaitu work, live, and play. Salah satu tujuan visi itu adalah menjadikan Singapura sebagai tujuan wisata yang bukan hanya wisata belanja, tetapi juga wisata kota berupa bangunan dan kawasan yang menarik dikunjungi.

Sebagai contoh, JTC Corp melakukan terobosan melalui sayembara kawasan industri yang akan dikembangkan. Mereka mengundang arsitek dunia seperti Zaha Hadid untuk berkarya dan mengubah wajah Kota Singapura dengan filosofi dan bentuk fisik yang menjadi kekhasan arsitek tersebut.

Salah satu karya Zaha Hadid di kawasan Bona Vista adalah kawasan industri yang menggabungkan hunian dan industri dengan konsep pedestrian yang nyaman. Pemanfaatan campuran antara industri dan hunian dapat dilakukan apabila ada kejelasan industri apa saja yang dapat dicampurkan dengan hunian, karena isu jarak dan pergerakan dari hunian ke tempat kerja dapat diatasi oleh konsep ini.

Urban Redevelopment Authority (URA) yang merupakan badan otorita pengembangan pusat Kota Singapura mempunyai peraturan jelas mengenai zonasi industri. Industri ringan seperti Biomedical dapat digabungkan dengan hunian sehingga dapat dipastikan kenyamanan dalam hunian dan tempat kerja tetap bersinergi dengan berpegang pada visi work, live, and play.

Selain Hadid, gedung Perpustakaan Nasional Singapura dirancang Ken Yeang (diresmikan pada tahun 2005). Gedung yang didominasi warna putih ini dapat dibaca sebagai upaya URA memperkaya bangunan di sana dengan karya arsitek dunia.

Program yang sangat jelas dari Pemerintah Singapura adalah memberi wisata kota terpadu, mulai dari wisata belanja (aktivitas) sampai wisata bangunan (fisik). Pemikiran tersebut menggabungkan konsep arsitektur kota dengan program nasional, yaitu menjadikan Singapura sebagai kota wisata.

Konsep di atas sebenarnya banyak diterapkan oleh Frank O Gehry di Bilbao, Spanyol, yang terbukti menaikkan pendapatan kota tersebut dari kunjungan turis. Adanya proyek nyata yang dikembangkan di Singapura menunjukkan bahwa kota-kota besar di Indonesia juga dapat dikembangkan dengan mengadakan sayembara-sayembara berkelas dunia bagi perancangan kotanya.

Sayembara di Jakarta

Kota Jakarta yang dijadikan barometer pertumbuhan negara ini juga mengadakan sayembara umum untuk kawasan tertentu yang dirasa sangat perlu ditata. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya penunjukan langsung dalam proyek urban yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Dengan alasan waktu dan biaya, terkadang proyek tersebut dilemparkan kepada instansi yang terkenal dekat dengan instansi pemerintah tertentu. Akibatnya, terkadang proyek tersebut kurang mewakili kebutuhan kaum urban akan bentuk dan wajah kota yang inovatif dan kreatif.

Pelaksanaan sayembara yang paling aktual sekarang ini adalah sayembara penataan kawasan segi tiga Jatinegara yang diadakan Bapekodya Jaktim.

Saat ini proses sayembara telah memasuki tahap pemilihan 10 besar untuk disaring kemudian. Dijadwalkan pada bulan September telah terpilih pemenang sayembara tersebut.

Dengan melemparkan penataan kawasan publik kepada kalangan umum melalui sayembara, akan didapat obyektivitas perancangan yang sangat tinggi. Dewan juri yang ditunjuk pun berasal dari kalangan akademisi dan pemangku kepentingan terkait sehingga terjaga kejelasan tujuan dalam sayembara ini, yaitu mencari perancangan terbaik untuk kawasan yang dimaksud.

Selain penilaian juri, adanya sesi tanya jawab dengan pemangku kepentingan terkait, khususnya masyarakat dan pemerintah, akan mengakomodasi kepentingan semua pihak. Sayembara ini dapat menghadirkan wajah Jakarta yang menarik karena peserta berasal dari masyarakat dan profesional serta diuji juga oleh masyarakat, pemkot, dan profesional.

Upaya Bapekodya Jaktim ini patut ditiru badan yang mempunyai otoritas perancangan perkotaan di daerah karena selain memberikan kesempatan masyarakat memberikan masukan, juga menaikkan citra kota tersebut dengan gagasan inovatif peserta.

Tidak berlebihan jika sayembara bertingkat internasional mulai dipikirkan Pemda DKI untuk penataan kawasan tertentu dengan tujuan menaikkan citra Kota Jakarta sebagai salah satu kota jasa di dunia. Dengan adanya karya arsitek dunia, bukan tidak mungkin sarana dan prasarana kota yang mulai merambah menjadi kota megapolitan dengan kota satelit di sekitarnya dapat menjadi kota yang berstandar internasional.

Penyertaan karya arsitek dunia dalam rupa bangunan maupun kawasan dapat menjadi atraksi wisata bangunan-bangunan kontemporer karya arsitek dunia. Dengan satu langkah, kita dapat memperoleh banyak keuntungan, yaitu selain wajah kota lebih beragam, citra kota juga dapat terangkat.

Bangunan dan kawasan tersebut dapat dikelola dengan instansi terkait untuk dijadikan obyek wisata yang dicantumkan langsung program wisata nasional, sama seperti yang dilakukan Pemerintah Malaysia dengan pencantuman Menara Petronas di setiap brosur pariwisata internasionalnya.

Robert Arnold Sitorus Mahasiswa Program Magister Rancang Kota ITB

Subject :

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved