Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Dua kapal untuk waterway tak hambat lalu lintas di Pulau Seribu

Format : Artikel

Impresum
- : , 2007

Deskripsi
Sumber:
beritajakarta: 4 Juni 2007
http://www.beritajakarta.com/v_ind/berita_detail.asp?nNewsId=24266

Isi:

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjamin penggunaan dua kapal cadangan dari Kepulauan Seribu untuk uji coba angkutan air (waterway) tidak mengganggu aktivitas warga yang akan menyeberang ke Jakarta.

"Kita hanya menggunakan kapal cadangan jadi tidak menggangu lalu lintas penyeberangan kapal ke Jakarta," jelas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Nurachman ketika dihubungi wartawan, Senin (4/6).

Pihaknya, kata Nurachman, pada tahun 2007 mendatang akan menambah jumlah kapal yang digunakan untuk mengoperasikan waterway. "Mengenai jumlahnya saya belum tahu pasti," kata Nurachman.

Jenis kapal yang akan digunakan adalah jenis kapal penumpang, dengan panjang 10 meter, lebar 2,10 meter, dan tinggi 2,75 meter. Sedangkan mesinnya berkekuatan 2x100 Hp.

Nurachman menambahkan, pihaknya memrioritaskan perlengkapan untuk keperluan pengamanan penumpang juga harus diprioritaskan seperti pelampung, penjagaan, dan kenyamanan."Kita juga melengkapi dengan pelampung standar bagi para penumpangnya, dan juga di setiap halte kita siapkan juga petugas, biar tidak desak-desakan," tuturnya.

Uji coba waterway dengan rute Karet-Manggarai lebih difokuskan pada upaya sosialisasi bahwa akan beroperasinya angkutan air di ibu kota. "Uji coba waterway yang kita lakukan untuk lebih cenderung sebagai promosi bukan untuk mengangkut penumpang," jelas Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

Eks Pangdam Jaya ini menuturkan uji coba waterway juga sebagai upaya untuk mengecek kesiapan seluruh instansi, sarana dan prasarana, dan angkutan air.

"Bila Banjir Kanal Timur (BKT) sudah selesai, kita akan menghubungkan jalur transportasi air ini hingga ke wilayah timur," jelasnya.

Saat ini jumlah halte busway yang telah tersedia sepanjang jalur tersebut sebanyak tiga halte yaitu di Dukuh Atas, Tanah Abang, dan Manggarai.

Penulis: wawan

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved