Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Besok, Gubernur resmikan waterway

Format : Artikel

Impresum
- : , 2007

Deskripsi
Sumber:
beritajakarta: 5 Juni 2007
http://www.beritajakarta.com/v_ind/berita_detail.asp?nNewsId=24286

Isi:

Keinginan warga ibu kota untuk dapat menikmati angkutan air (waterway) akan segera terwujud. Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso akan meresmikan pengoperasian waterway, Rabu (6/6). "Besok, pukul 08.00 WIB, Gubernur (Sutiyoso-red) akan meresmikannya dengan rute Halimun-Karet-Dukuh Atas," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono ketika dihubungi wartawan, Selasa (5/6).

Untuk melancarkan laju kapal, kata Pristono, pihaknya telah memasang alat penyaring sampah di setiap pintu air. "Pada ujicoba memang ditemukan banyak sampah, namun itu sudah dapat kita atasi," katanya. Sedangkan tarif yang dikenakan kepada masyarakat yakni sebesar Rp1.500 per penumpang.

Kapal yang akan digunakan adalah jenis kapal penumpang, dengan panjang 10 meter, lebar 2,10 meter, dan tinggi 2,75 meter. Sedangkan mesinnya berkekuatan 2x100 Hp. Sementara total panjang lintasan dari Halimun-KH Mas Mansyur 2,8 kilometer.

Dinas Perhubungan juga memerioritaskan perlengkapan untuk keperluan pengamanan penumpang seperti pelampung, penjagaan, dan kenyamanan. "Kita juga melengkapi dengan pelampung standar bagi para penumpangnya, dan juga di setiap halte kita siapkan juga petugas, biar tidak desak-desakan," tuturnya.

Sedangkan Gubernur Sutiyoso mengatakan, peluncuran waterway dengan rute Karet-Manggarai lebih difokuskan pada upaya sosialisasi bahwa akan beroperasinya angkutan air di ibu kota.

"Sebagai tahap awal peluncuran waterway lebih cenderung sebagai sarana promosi bukan untuk mengangkut penumpang," jelasnya.

"Bila Banjir Kanal Timur sudah selesai, kita akan menghubungkan jalur transportasi air ini hingga ke wilayah timur," tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Wishnu Subagio Yusuf mengatakan, pemprov akan melanjutkan proyek transportasi air (waterway) ke Muara Angke. Rencananya, lintasan baru ini akan dibuat dari jembatan kali Pesing hingga Teluk Gong.

Sebagai tahap awalnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta akan meninggikan tiga jembatan di kali angke, yaitu jembatan kali Pesing, jembatan Genit, dan jembatan Teluk Gong agar waterway bisa beroperasi di jalur ini.

"Angke itu jalur potensial, jadi akan kita upayakan penambahan jalur di sana. BKB sangat berpotensi untuk waterway. Tinggal bagaimana kita mengatasi kendala ketinggian air dan peninggian jembatan. Semua bisa diatasi dengan rekayasa teknis," kata Wishnu.

Ia mengungkapkan, pembangunan ini di dasarkan pada dedicated program yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso untuk mengembangkan potensi Banjir Kanal Barat (BKB) menjadi salah satu jalur moda transportasi umum.

"Pak Gubernur melihat BKB memiliki potensi untuk jalur transportasi umum dan ini harus kita kenalkan kepada masyarakat, agar masyarakat tahu dan mau menjaga kelestarian sungai-sungai dengan tidak membuang sampah ke dalamnya. Artinya, kita bisa kembangkan potensi ini menjadi jalur transportasi air," katanya.

Penulis: wawan

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved