Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Stasiun Beos retak dan ambles di 33 titik

Format : Artikel

Impresum
- : , 2007

Deskripsi
Sumber:
Kompas: 25 April 2007

Isi:

Jakarta, Kompas (25/4/2007) - Stasiun Kereta Api Jakarta Kota atau biasa dikenal dengan nama Stasiun Beos mengalami kerusakan bangunan, amblas dan retak pada 33 titik akibat proyek pembangunan terowongan penyeberang jalan yang tidak kunjung selesai.

Berdasarkan pantauan, Selasa (24/4), terlihat dinding sayap utara kompleks Stasiun Beos retak sepanjang belasan meter dengan lebar lebih besar dari jempol orang dewasa. Bangunan tersebut juga mengalami penurunan di sekitar emplasemen penumpang serta perkantoran.

"Seluruhnya ada 33 titik yang mengalami kerusakan akibat proyek terowongan penyeberangan pejalan kaki. Dinas teknis terkait dari Pemerintah Provinsi DKI menyatakan siap memperbaiki jika proyek selesai. Apalagi Stasiun Beos merupakan cagar budaya sehingga harus dipertahankan," kata Kepala Humas Daerah Operasi Satu PT Kereta Api Achmad Sudjadi menjelaskan.

Kerusakan tersebut mengakibatkan lantai keramik pecah dan emplasemen bergelombang. Saat ini proyek yang telah berlangsung dua tahun anggaran lebih itu sedang terhenti.

Pengamat arsitektur bangunan tua, Setiadi Sopandi, mengingatkan, kompleks Stasiun Beos yang selesai dibangun tahun 1929 oleh biro arsitek AIA harus dijaga keutuhannya.

"Pelaksana proyek fisik di Kota Tua harus menjaga keutuhan bangunan di kawasan itu," ujar Setiadi. (Ong)

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved