Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

PIK : Banjir di Tol Bandara bukan gara-gara kami

Format : Artikel

Impresum
Ari Saputra - : , 2008

Deskripsi
Sumber:
detiknews.com: Rabu, 06/02/2008
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/06/time/143954/idnews/890078/idkanal/10

Isi:

Jakarta - Setelah dituding sebagai biang kerok banjir di tol bandara, pengembang perumahan elit Pantai Indah Kapuk (PIK) buka mulut. Banjir terjadi di tol bandara Km 27 dan bukan areal PIK.

"Banjir kemarin murni bukan gara-gara kami," kata humas pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) Kosasih Wirahadi Kusumah.

Hal ini disampaikan Kosasih dalam jumpa pers di kantor pemasaran PIK, Jalan Pantai Indah Kapuk Utara, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2008).

Menurut dia, banjir terjadi di kilometer yang bukan di areal Pantai Indah Kapuk. Jalan tol yang melewati PIK itu Km 19 hingga 25. Sementara yang kebanjiran di Km 27.

"Logikanya kalau tol banjir, kami sudah lebih parah karena PIK posisinya 1 hingga 4 meter di bawah permukaan laut. Tetapi kami tidak kena, kami memakai sistem polder," ujarnya.

Selain itu, kata Kosasih, PIK dikelilingi tanggul. "Airnya kami buang. Jadi kami tidak banjir. Bahkan kami ikut berkontribusi menghilangkan potensi banjir di sebelah selatan PIK seluas 250 hektar. Kami memakai 3 pompa yang terus bekerja jika air semakin naik," kata Kosasih.

"Yang di jalan tol di luar wilayah areal kami. Tidak mungkin kami menjamin jalan tol bebas banjir sepanjang bandara. Tol itu 1 meter di bawah laut tidak ada mesin pompa, airnya menggenang," lanjut dia.

PIK memiliki luas 800 hektar. Kekuatan pompa masing-masing 3x0,8 meter kubik menyedot air setiap detiknya.

Hutan Bakau

Dalam kesempatan itu, Kosasih juga membantah PIK telah merusak hutan bakau. PIK dahulu adalah tambak udang bukan daerah resapan air. Hutan bakau mulai hilang sejak tahun 1980.

"Kami baru membangun tahun 1992. Kami sekarang sedang mereklamasi pantai dengan membuat tanggul, menaruh batu-batu besar dan menanam pohon bakau. Itu kewajiban kami ikut melestarikan lingkungan," kata Kosasih.

Pemerintah sebelumnya menilai banjir yang terjadi di sekitar Tol Bandara Cengkareng karena sistem drainase perumahan elit Pantai Indah Kapuk (PIK) yang tidak sinkron dengan drainase di jalan tol. (aan/nrl)

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved