Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library
Format : Artikel
Impresum
-
: , 2008
Deskripsi
Sumber:
Kompas: Kamis, 14 Februari 2008 | 02:12 WIB
http://www.kompas.co.id/kompascetak/read.php?cnt=.kompascetak.xml.2008.02.14.02120096&channel=2&mn=3&idx=3
Isi:
Jakarta, Kompas - Jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia masih tetap tinggi. Dari 95.000 kasus kecelakaan kerja, 60 persen di antaranya terjadi di jalan raya saat pekerja menuju ke tempat kerja.
"Oleh karena itu, kami mendorong pengusaha membangun rumah susun sederhana untuk pekerjanya agar risiko kecelakaan bisa ditekan. Selain itu, kami juga akan mengaudit fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja gedung-gedung berisiko tinggi," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno di sela inspeksi mendadak ke Menara Jamsostek dan Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (13/2).
Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pada 2004 tercatat 95.418 kasus kecelakaan kerja, tahun 2005 menjadi 99.023 kasus, dan tahun 2006 sebanyak 95.624 kasus. Tahun 2007, berdasarkan data Jamsostek, sebanyak 95.000 kasus.
Mennakertrans mengatakan, pemerintah meluncurkan Program Percepatan Pembangunan Perumahan Pekerja untuk Kesejahteraan Pekerja (P5KP).
Itu dilakukan untuk mendekatkan pekerja dengan tempat kerjanya. Selain meminimalisasi kecelakaan di jalan raya, tinggal di dekat lokasi kerja juga bisa menghemat biaya.
"Selain itu, kami juga memperketat pengawasan implementasi norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja. Tahun 2008 ini, kami targetkan kasus kecelakaan kerja turun 50 persen," ujar Erman.
Kesalahan perencanaan
Saat menginspeksi Gedung Menara Jamsostek, Mennakertrans menemukan kesalahan perencanaan konstruksi dan hidran pemadam kebakaran tanpa petunjuk operasional.
Di Grand Indonesia, Mennakertrans menemukan hidran kebakaran yang terkunci dan tidak tersedia petunjuk operasional. Pengelola gedung kemudian diminta untuk melengkapinya.
Dari sisi konstruksi, pagar pengaman gedung parkir yang menyatu dengan bangunan dinilai sudah memenuhi syarat keamanan.
"Manajemen pengelola gedung bertingkat harus memiliki satu unit khusus K3. Ini penting karena mereka mengelola gedung berisiko tinggi," tutur Erman.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Pelayanan PT Jamsostek Ahmad Ansyori mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan klaim senilai Rp 1 triliun selama 2007 untuk sedikitnya 95.000 kasus kecelakaan kerja.
Jumlah kasus kecelakaan kerja terus menurun, tetapi tingkat kematian akibat kecelakaan kerja masih tinggi. Ansyori mengatakan, sedikitnya enam pekerja tewas akibat kecelakaan kerja setiap hari. (ham)
Subject :
Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved