Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Berwisata Mengenal Ekosistem Laut di Ancol

Format : Artikel

Impresum
- : , 2008

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Kamis, 27 November 2008 | 06:35 WIB
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/27/0635494/Berwisata.Mengenal.Ekosistem.Laut.di.Ancol

Isi:

JAKARTA, KAMIS - Program Indonesia Menanam yang diusung pemerintah pusat banyak diterjemahkan pemerintah daerah dengan giat menanam pohon di lahan-lahan kritis. Selain untuk penghijauan, gerakan ini berpotensi dikembangkan sebagai media wisata pendidikan, seperti yang dilakukan di pesisir pantai di Ancol, Jakarta Utara.

"Senin, 1 Desember, Ibu Ani Yudhoyono akan memimpin gerakan Indonesia menanam di Jakarta yang dipusatkan di Ancol. Kegiatan penyelamatan lingkungan ini akan dipadu dengan pengembangan areal perkemahan, berdekatan dengan beberapa wahana kami. Ini akan menjadi fasilitas edukasi dan rekreasi yang dibutuhkan masyarakat," kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi, Rabu (26/11).

Menurut Budi, Ibu Ani akan memimpin penanaman 1.000 pohon langka, sebagian di antaranya pohon asli Indonesia di lahan seluas 0,7 hektar.

Data dari PT Taman Impian Jaya Ancol, beberapa jenis pohon yang akan ditanam, antara lain, sawo kecik, sawo duren, dan pohon sosis. Sawo kecik merupakan tanaman khas India yang telah dikembangkan dan dikenal masyarakat Indonesia hingga ke pelosok Bali dan Nusa Tenggara. Semua bagian pohon sawo kecik bisa dimanfaatkan. Buahnya bisa dimakan, sementara pohonnya yang keras cocok untuk bahan dasar produk mebel dan kerajinan ukiran.

Selain menanam pohon, ribuan bibit ikan bandeng akan disebar di perairan di sekitar lahan hijau.

Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Sofia Cakti menambahkan, lahan penuh pohon tersebut dikembangkan menjadi Samudra Camping Ground, bumi perkemahan berkonsep kelautan. Di dalamnya terdapat danau buatan dan lokasi perkemahan yang mampu menampung 150 peserta dengan 25 tenda. Kegiatan perkemahan maupun outbond untuk segala usia bisa dilakukan di lahan ini.

Menurut Sofia, di bumi perkemahan ini anak mempunyai kesempatan untuk melatih kemandirian dan memiliki kesempatan belajar tentang pengetahuan maritim, termasuk ekosistem laut, seperti biota laut seperti kehidupan malam hewan-hewan air, teknik penyelamatan di air, dan pasang surut air laut serta plasma nutfah.

Budi mengatakan, Samudra Camping Ground termasuk bagian dari Gelanggang Samudra, seperti juga Sea World, merupakan pusat konservasi, edukasi, dan wisata. Kawasan ini menjadi media edutainmen berkonsep kelautan satu-satunya di Indonesia yang berkontribusi dalam pengembangan pendidikan dan penyadaran bagi publik mengenai kekayaan ekosistem pesisir dan laut di Indonesia.

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved