Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Gunung Merapi Dimuseumkan di Yogya

Format : Artikel

Impresum
- : , 2008

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Senin, 27 Oktober 2008 | 08:55 WIB
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/27/08554168/gunung.merapi.dimuseumkan.di.yogya

Isi:

YOGYAKARTA, SENIN - Museum Gunung Merapi (MGM) di kawasan kaki Gunung Merapi saat ini telah selesai dibangun dan direncanakan awal 2009 sudah dapat beroperasi dan menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Pembangunan fisik MGM saat ini sudah selesai dan dalam taraf pengisian materi, diharapkan awal 2009 sudah beroperasi dan menjadi tempat tujuan wisata edukatif," kata Bupati Sleman Ibnu Subiyanto, Senin (27/10).

Menurut dia, MGM merupakan tempat yang memberikan edukasi tentang apa dan bagaimana gunung berapi serta bagaimana terjadinya erupsi atau awan panas. "MGM merupakan wadah edukasi yang menginformasikan bagaimana erupsi atau awan panas terjadi pada gunung berapi," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya informasi yang benar diharapkan terjadinya erupsi Gunung Merapi tidak perlu ditakuti dan dikhawatirkan karena masyarakat telah memahami prosesnya.

"Dengan informasi tersebut masyarakat dapat melakukan antisipasi dini dan tidak terlalu khawatir jika terjadi erupsi Gunung Merapi," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, MGM juga diharapkan dapat menjadi penambah daya tarik wisatawan di kawasan kaki Gunung Merapi sehingga menjadi obyek wisata andalan Sleman.

"Selain itu MGM diharapkan dapat menjadi obyek wisata alternatif di kawasan Gunung Merapi setelah Kaliurang dan Kaliadem yang sudah lebih dulu dikenal wisatawan," katanya.

Ia menambahkan, saat ini yang menjadi kendala untuk menarik wisatawan di MGM adalah belum memadainya infrastruktur terutama jalan di obyek wisata tersebut.

"Kami akan mengupayakan peningkatan kualitas jalan, hanya saja ada sedikit kendala karena dari usulan kami untuk pengaspalan di obyek wisata tersebut ternyata hanya sedikit saja yang bisa dipenuhi," katanya.

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved