Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Akhir Pekan Menikmati Jukung di Sanur

Format : Artikel

Impresum
- : , 2008

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Jumat, 8 Agustus 2008 | 08:00 WIB
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/08/08005476/akhir.pekan.menikmati.jukung.di.sanur

Isi:

SANUR, JUMAT - Jika Anda berlibur ke Bali di akhir pekan ini, jangan lewatkan parade jukung di Sanur. Acara yang digelar satu tahun sekali ini berlangsung sejak Kamis (7/8) hingga Minggu (10/8).

Wisatawan mancanegara dan nusantara yang sedang berlibur di Pulau Dewata menyempatkan diri untuk menyaksikan parade jukung atau perahu tradisional, Kamis kemarin. Kegiatan ini merupakan rangkaian memeriahkan kegiatan Sanur Village Festival (SVF) ke-3 yang berlangsung selama lima hari hingga 10 Agustus mendatang.

Vionny Lica wisatawan asal Australia di Sanur, Bali, Kamis mengungkapkan kekagumannya dapat menyaksikan parade jukung yang dilakukan oleh kelompok nelayan Desa Sanur.

"Saya merasa senang dan kagum menyaksikan parade jukung tersebut, karena untuk dapat menonton atraksi itu harus menunggu waktu setahun lagi," ucap perempuan yang senang dengan kegiatan budaya.

Parade jukung yang diikuti 100 peserta yang mengambil start di Pantai Mertasari dan berakhir di depan Pantai Segara dengan jarak tempuh mencapai enam kilometer.

Koordinator parade jukung, I Wayan Jelantik mengatakan, penyelenggaraan kegiatan parade jukung itu merupakan agenda rutin SVF yang diikuti oleh semua nelayan Desa Sanur. "Kegiatan ini merupakan sebagai pelestarian masyarakat pesisir, disamping juga memberikan porsi khusus dalam ajang tahunan ini," ujarnya.

Tampak para bendega atau nelayan pada parade tersebut mengenakan busana Bali, begitu juga jukungnya dihiasi dengan janur guna menambah kesemarakan pada kegiatan tersebut.

Sementara itu Ketua Panitia SVF, Ida Bagus Gde Sidartha Putra mengatakan, keterlibatan para bendega ini merupakan bagian dari komunitas Sanur yang dikenal dengan kehidupan nelayan. "Obyek wisata Sanur sebagai destinasi wisata tertua tak lepas dari kehidupan masyarakat Desa Sanur sebagai nelayan," kata Sidharta menambahkan.

MBK

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved