Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Hoga, Onemobaa dan Sagori

Format : Artikel

Impresum
- : , 2008

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Senin, 4 Agustus 2008 | 12:18 WIB
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/04/1218445/hoga.onemobaa.dan.sagori

Isi:

KENDARI, SENIN - Mendengar namanya, orang berpikir tiga hal itu ada kaitannya dengan Jepang. Padahal, ini tentang keindahan Indonesia di Sulawesi Tenggara. Tiga nama itu adalah nama obyek wisata yang dinilai potensial laku dijual kepada wisatawan mancanegara yaitu Pulau Hoga dan Onemobaa di Kabupaten Wakatobi dan Pulau Sagori di Kabupaten Bombana.

"Objek wisata lainnya sebenarnya cukup menarik pula, tetapi kalau dilihat dari berbagai aspek, hanya ketiga objek wisata tersebut yang laku dijual ke luar negeri," kata Yusuf Mundu, mantan Kepala Badan Parawisata Provinsi Sultra, di Kendari, Senin (4/8).

Objek wisata pantai Pulau Hoga dan Onemobaa di Wakatobi dan Pulau Sagori di Bombana itu sama-sama mengandalkan keindahan panorama bawah laut sebagai daya tariknya kepada wisatawan.

Menurut Yusuf, ketiga objek wisata tersebut sangat laku dijual ke luar negeri karena telah dikelola secara profesional. Selain itu juga sudah didukung dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang yang berstandar internasional, termasuk dalam kegiatan promosinya.

Ia mengatakan, khusus dua objek wisata pantai di Kabupaten Wakatobi, yakni pulau Hoga awalnya di kelola oleh Badan Pengembangan Walacea. Para wisatawan berkunjung ke daerah itu karena selain berekreasi juga sekaligus melakukan penelitian kelautan, sehingga lama tinggalnya rata-rata di atas dua atau tiga minggu.

Sedangkan objek wisata Onemobaa yang dikelola PT Wakatobi Divers, sebuah perusahaan asing dari Swiss, murni untuk wisata. Obyek wisata itu setiap bulannya dikunjungi tidak kurang dari 100 wisatawan dengan lama tinggal rata-rata satu minggu ke atas.

Khusus objek wisata Sagori yang berada di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana, kata Yusuf, pengelolaannya memang belum dilakukan secara profesional, padahal kawasan itu cukup menarik karena selain pasir putih yang membentang ratusan meter juga panorama bawah lautnya tidak kalah dengan dua objek wisata di Wakatobi.

Di Pulau Sagori juga menarik dikunjungi wisatawan karena di daerah itu ada peninggalan kapal VOC Belanda yang karam di perairan itu. Untuk memasarkan objek wisata Pulau Sagori Pemkab setempat harus berani membuka kantor promosi di luar daerah seperti di Bali dan Singapura karena dengan kegiatan promosi akan mempercepat para tamu luar untuk berkunjung ke daerah itu.

Disamping itu, Pemkab setempat juga harus berani melibatkan pihak investor dalam pengelolaan obyek wisata di daerahnya seperti yang telah dilakukan Bupati Wakatobi Hugua yang hampir setiap kunjungan ke luar daerah mempromosikan obyek wisata pantainya.

MBK

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved