Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Lamongan Sukses Manfaatkan Pantai : Sektor Industri Menggeliat

Format : Artikel

Impresum
- : , 2008

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/24/01370119/lamongan.sukses.manfaatkan.pantai

Isi:

Lamongan, Kompas - Meski hanya 73 kilometer dari Surabaya, ibu kota Jawa Timur, Kabupaten Lamongan nyaris tak dikenal. Namun, sejak 2004, nama Lamongan berkibar identik dengan wisata bahari dan industri. Lamongan menjalankan konsep pengembangan kota berbasis maksimalisasi potensi kawasan pantai utara Jawa yang sebelumnya terbengkalai.

Bupati Lamongan Masfuk, Jumat (22/8), mengatakan, perkembangan Lamongan yang cukup pesat selama lima tahun terakhir berkat kebijakan kemudahan dalam pengurusan perizinan. Janji proses sehari, jadi terbukti mampu menyedot investasi penanaman modal dalam negeri Rp 8,21 triliun pada tahun 2007 dan diharapkan meningkat pada 2008 ini.

Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lamongan menunjukkan, kemudahan perizinan bagi investor didukung kemampuan pemerintah daerah setempat memadukan potensi wisata dan potensi alam yang sudah ada di pesisir utara. Potensi itu, misalnya, makam Sunan Drajat, kompleks Gua Maharani, dan Pantai Tanjung Kodok dengan wahana wisata modern.

Ketersediaan akses juga menjadi modal utama. Jalan Raya Paciran merupakan bagian dari Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) buatan tahun 1808 yang pernah menjadi satu-satunya jalan penghubung seluruh Pulau Jawa. Akibatnya, tiga tahun terakhir, kunjungan wisata ke Lamongan pun melonjak drastis.

"Pada tahun 2007, total kunjungan wisata ke Lamongan mencapai hampir 2 juta pengunjung dengan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah sebesar Rp 9 miliar. Kunjungan terbanyak ada pada Wisata Bahari Lamongan yang mencapai 1.218.858 orang," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Lamongan Aries Wibawa, Jumat.

Menurut Aries, wisata di Tanjung Kodok, yang menyuguhkan 41 wahana bermain dan hiburan, resmi dibuka 14 November 2004 dan pengembangan Gua Maharani dibuka pada 25 Mei 2008. Promosi tempat wisata yang menyasar penduduk Jawa Timur dan Jawa Tengah ini terbukti langsung bisa menyerap wisatawan mencapai 1,1 juta pada tahun 2006.

Selain itu, potensi pantai di Lamongan yang dekat dengan jalur utama Jalan Raya Pos dinilai cukup strategis. Jalur ini dinilai tidak terlalu ramai sehingga terhindar dari kemacetan. Terbukti, rata-rata kunjungan mencapai 300-400 orang per hari.

Bukan hanya sektor pariwisata yang dikembangkan di wilayah utara. Sektor industri dan perdagangan juga menggeliat seiring pembangunan sektor wisata di kawasan pesisir utara Lamongan. Sedikitnya ada delapan perusahaan besar di wilayah Brondong dan Paciran Lamongan. Perusahaan itu, antara lain, Lamongan Integrated Shore Base (LIS), Mitra Produksi Sigaret (MPS), pengembangan perbengkelan kapal, serta dermaga angkutan sungai danau dan penyeberangan. (aci/gal/nel)

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved