Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Kapal Tenggelam Pun Jadi Obyek Wisata

Format : Artikel

Impresum
- : , 2008

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Jumat, 18 April 2008 | 12:50 WIB
http://www.kompas.com/read/xml/2008/04/18/12504038/kapal.tenggelam.pun.jadi.obyek.wisata

Isi:

SINGAPURA, JUMAT - Indonesia memperkenalkan kapal yang tenggelam di dasar laut sebagai obyek wisata bawah air pada Pameran Selam Asia (Asia Dive Expo) 2008 di Singapura yang berlangsung pada 18 hingga 20 April 2008. Indonesia harus membuat terobosan baru dalam upaya membangun potensi wisata baharinya yang antara lain dengan memanfaatkan kapal yang tenggelam sejak zaman dahulu sebagai objek wisata andalan, kata Ketua Delegasi Indonesia ke ADEX 2008, Roby Ardiwidjaja, di Singapura, Jumat (18/4).

"Data sejarah menunjukan bahwa banyak kapal dagang melintasi perairan Indonesia di wilayah Banten, Cirebon, Bangka Belitung, Kalimantan dan Sulawesi antara abad ke 6 dan ke 8 dan selama kurun waktu tersebut diperkirakan banyak kapal yang tenggelam dan kapal-kapal tersebut saat ini dijadikan peninggalan sejarah bawah air," tambahnya.

Sekitar 400 dari ribuan titik ditemukan sebagai daerah tempat terjadinya kapal tenggelam dan telah menjadi bangkai bawah air sejak beberapa abad yang lalu, kata Roby yang juga peneliti madya di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia. Menurutnya, upaya menjadikan kapal yang tenggelam sebagai obyek wisata laut dan aset budaya merupakan langkah yang strategis untuk menarik wisatawan baik dalam negri maupun manca negara.

Dia menjelaskan terobosan tersebut dibuat dalam upaya mengantisipasi kemungkinan berlanjutnya penurunan jumlah maupun mutu terumbu karang yang telah menjadi pesona bawah air Indonesia yang antara lain akibat penangkapan ikan dengan bom dan penggunaan terumbu karang sebagai bahan dasar kosmetika.

Keikutsertaan Indonesia dalam ADEX juga diharapkan mengundang investor asing untuk menanamkan modal mereka di bidang pariwisata dan biro perjalanan wisata asing untuk mempromosikan potensi wisata Indonesia khususnya potensi wisata bawah air dengan perahu tenggelam sebagai obyek wisata.

Sementara itu, Koordinator Pelaksanaan Kegiatan ADEX 2008, Betty Anita, mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut merupakan bagian upaya pemerintah dalam mempromosikan program Tahun Kunjungan Wisata (Visit Indonesia Year) 2008. Dia mengatakan, Delegasi Indonesia ke ADEX 2008 antara lain terdiri atas Asosiasi Wisata Laut Indonesia, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Betty menjelaskan, Indonesia telah merencanakan program-program promosi wisata seperti pencanangan 100 acara wisata untuk memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional serta acara mirip ADEX yang dikenal dengan Deep Indonesia yang mempromosikan potensi wisata bahari nusantara.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata telah mencanangkan program Tahun Kunjungan Indonesia 2008 pada 26 Desember 2007. Indonesia juga telah mempromosikan potensi wisata melalui program Tahun Kunjungan Indonesia (Visit Indonesia Year) pada 1991.

Dalam upaya mendukung VIY 2008, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik juga telah memberikan fasilitas Visa Kedatangan (Visa on Arrival) kepada 63 negara. Dari program Tahun Kunjungan Indonesia 2008, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mentargetkan perolehan devisa sebesar 6,7 miliar dolar AS dari sekitar tujuh juta wisatawan asing yang diharapkan datang ke Indonesia tahun ini. (ANT)

MBK

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved