Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Agam Kembangkan Wisata Ikan Bakar Khas Maninjau

Format : Artikel

Impresum
- : , 2008

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Kamis, 15 Mei 2008 | 08:27 WIB
http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/15/08272971/agam.kembangkan.wisata.ikan.bakar.khas.maninjau

Isi:

AGAM, RABU - Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), satu daerah kunjungan wisatawan unggulan di wilayah itu kini terus mengembangkan potensi wisatanya, khususnya kuliner ikan bakar di seputaran Danau Maninjau.

"Kita kini mulai kembangkan wisata kuliner di Agam yakni ikan bakar danau guna menarik lebih banyak kunjungan wisatawan datang ke sini," kata Bupati Agam Aristo Munandar, di Agam.

Kuliner yang kini dikembangkan tersebut yakni ikan bakar khas berasal dari Danau Maninjau. Ikan ini sangat spesifik dan tidak ditemukan di perairan lain serta memiliki rasa berbeda dari jenis binatang air lainnya.

Menurut dia, selain mengembangkan pariwisata paralayang yang sudah menjadi satu agenda pariwisata nasional, kuliner ikan bakar tersebut juga akan dikembangkan guna menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung ke daerah yang terkenal dengan objek wisata Danau Maninjau itu.

Khusus kuliner di Agam, selain ikan danau, juga terkenal aneka jenis makanan khas lainnya yakni pensi, rinuak dan pindang. Pensi dan rinuak adalah jenis makanan yang berasal dari biota air yang hidup di Danau Maninjau.

Rinuak merupakan kerupuk udang ukuran kecil yang memiliki rasa khas. Makanan tradisional ini berbentuk udang ukuran kecil yang diaduk dengan adonan tepung dan ditambah bumbu tradisional, sehingga menghasilkan rasa yang khas.

"Kerupuk rinuak ini satu oleh-oleh khas daerah yang selalu dicari wisatawan jika berkunjung ke Agam," katanya.

Terkait pengembangan wisata kuliner ini, pihaknya akan membuat pondok-pondok makanan dan minuman khas daerah tersebut pada kawasan Puncak Lawang, satu lokasi "take off" terbaik di Kabupaten Agam.

"Puncak Lawang itu akan kita desain menjadi objek wisata unggulan dengan melengkapi fasilitasnya, terutama membangun pondok kuliner di sekitar daerah ketinggian yang memiliki pemandangan indah itu," kata Aristo Munandar.

MBK

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved