Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Rusunami jadi solusi buat pemukiman liar

Format : Artikel

Impresum
- : , 2009

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Sabtu, 6 Juni 2009 | 14:39 WIB
http://properti.kompas.com/read/xml/2009/06/06/1439555/rusunami.jadi.solusi.buat.pemukiman.liar.

Isi:

KOMPAS.com - DENGAN jumlah tenaga kerja yang mencapai 32% dari total penduduk, hunian yang paling pas buat kaum pekerja di Batam adalah rumah susun, baik status milik alias rusunami maupun sewa atawa rusunawa. Apalagi, harga tanah di pulau itu terbilang mahal, terutama yang dekat dengan kawasan industri.

Tidak heran kalau dengan bantuan swasta, Pemerintah pusat dan daerah menggenjot pembangunan rumah susun di Batam untuk para pekerja. Saban tahun, jumlah pekerja di Batam naik sekitar 10 %. Itu sebabnya, “Rumah susun di wilayah Batam perlu diperbanyak,” kata Deputi bidang Perumahan Formal Kementerian Negara Perumahan Rakyat Zulfi Syarif Koto.

Pembangunan rumah susun di Batam sekaligus merupakan solusi atas menjamurnya pemukiman liar yang kumuh di sekitar kawasan industri seperti yang terlihat di daerah Muka Kuning, Tanjung Uncang, Batu Ampar, Sekupang, Batam Center, dan Kabil.

Sejumlah pengembang mulai membangun rumah susun di beberapa titik di Batam sejak tahun lalu. Contohnya, PT Perumas yang menggarap empat twin block atau delapan menara di Tanjung Piayu. PT Jamsostek mendirikan enam twin block di Batu Ampar.

Otorita Batam juga membangun 17 twin block yang tersebar di daerah Batu Ampar, Sekupang, dan Muka Kuning. Kementerian Negara Perumahan Rakyat juga tak mau tertinggal dengan menggarap dua twin block di Muka Kuning dan Tanjung Piayu.

Data Dinas Tata Kota Batam menyebut, total rumah susun yang akan dibangun di Batam mencapai 756 twin block yang terdiri dari 63.360 unit. Bila tidak ada aral melintang, semua proyek ini akan selesai pada 2011.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Batam Mulia Pamadi mengatakan, minat Pemerintah Kota Batam dan pengembang swasta dalam membangun rumah susun di Batam makin tinggi. Tapi, “Kami minta masalah pembebasan lahan dipermudah dan perizinan dipercepat,” ujar dia.

Minat pembeli rumah susun juga sama tingginya. Misalnya, proyek Batam Center Park laris manis diserbu pembeli. Mulia bilang, pembeli tak hanya menjadikan rumah susun sebagai hunian, tapi juga salah satu alternatif investasi.

Itu sebabnya, Mulia mengajak pembeli properti di Batam juga melirik proyek rumah susun. Apalagi, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli. “Karena banyak pengembang yang menawarkan berbagai kemudahan dan potongan harga kepada konsumen,” katanya. (KONTAN/ Yohan Rubiyantoro)
Sejumlah pengembang menawarkan proyek rumah susun sederhana milik (rusunami) bersubsidi di kawasan Jabodetabek dalam Pameran Perumahan Rakyat di Gedung Smesco Promotion Center, Jakarta, Rabu (20/8). Harga perumahan bersubsidi yang ditawarkan mulai dari Rp 80 juta. Pameran berlangsung hingga 26 Agustus. Kementerian Negara Perumahan Rakyat akan memperketat aturan kepemilikan rusunami agar benar-benar dimiliki oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved