Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library
Format : Artikel
Impresum
-
: , 2009
Deskripsi
Sumber:
Kompas: Selasa, 30 Juni 2009 | 15:53 WIB
http://properti.kompas.com/read/xml/2009/06/30/15533977/pemerintah.targetkan.bangun.85.000.unit.rusuna
Isi:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Mohammad Yusuf Asy’ary mengatakan, pemerintah menargetkan pembangunan 85.000 unit rumah susun sederhana (rusuna) untuk masyarakat berpenghasilan rendah dalam jangka waktu lima tahun, 2004-2009.
"Rusuna sebanyak itu terdiri atas 60.000 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan 25.000 unit rumah susun sederhana milik (rusunami)," katanya seusai pencanangan pembangunan rusunawa mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/6) lalu.
Ia mengatakan, pembangunan rusuna bagi masyarakat berpenghasilan rendah itu telah menjadi niat Kabinet Indonesia Bersatu untuk memenuhi kebutuhan tempat hunian yang layak dan terjangkau. Upaya itu merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah.
"Pembangunan rusuna merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan dan tingginya harga lahan. Pembangunan hunian ke arah vertikal dapat menjadi solusi bagi sebagian segmen masyarakat perkotaan, terutama yang berpenghasilan rendah dalam memperoleh tempat tinggal yang layak dan terjangkau," katanya.
Menurut dia, pembangunan rusuna merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan perumahan dan permukiman sebagai komponen pembangunan prasarana perkotaan yang berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan penduduk dan sosial ekonomi masyarakat.
"Di satu sisi, cepat atau lambat rusuna akan terus berkembang dan semakin diminati masyarakat Indonesia. Di sisi lain, kemampuan pemerintah dalam menyediakan dana untuk pembangunan rusuna dalam rangka stimulan tersebut masih terbatas," ujarnya.
Untuk itu, upaya pelaksanaan pembangunan rusuna dilakukan melalui beberapa saringan dan prioritas serta sejumlah persyaratan yang telah ditentukan, di antaranya dana pengelolaan dapat disiapkan dari pengguna, jaringan listrik dan air bersih ke lokasi kompleks rusuna diusahakan dari dana pemerintah daerah dan perguruan tinggi masing-masing.
"Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) melalui pusat pengembangan perumahan dalam upaya percepatan pembangunan rusuna telah membangun rusunawa sebagai stimulan. Hingga kini telah dan akan dibangun sebanyak 152 twin block rusunawa yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk rusunawa mahasiswa," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan rusuna yang sudah tersebar di beberapa lokasi di seluruh Indonesia itu dapat menjadi motivasi bagi pihak terkait untuk menjadikan penataan ruang kota lebih efisien, mengingat jumlah penduduk yang terus bertambah sementara lahan semakin terbatas.
"Bagi masyarakat dapat lebih menghemat biaya hidup karena letak rusuna yang cenderung dekat dengan kota. Dalam hal biaya transportasi tentunya masyarakat akan lebih ekonomis," katanya.
Ant
Subject :
Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved