Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library
Format : Artikel
Impresum
-
: , 2009
Deskripsi
Sumber:
Kompas: Selasa, 28 Juli 2009 | 15:39 WIB
http://properti.kompas.com/read/xml/2009/07/28/15394731/potensi.rusunami.di.dki.sangat.besar
Isi:
JAKARTA, KOMPAS.com — Potensi rumah susun sederhana milik (Rusunami) di DKI Jakarta masih sangat besar, terutama berasal dari kalangan komuter (pelaju) di kawasan pinggiran (Bogor, Tangerang, dan Bekasi).
"Sebenarnya pemerintah dapat merumahkan pelaju dalam lima tahun ke depan yang jumlahnya diperkirakan satu juta orang," kata pakar bidang perumahan Panangian Simanungkalit di Jakarta, Minggu (26/7) kemarin.
Menurutnya, apabila pelaju di Botabek untuk 10 tahun terakhir berjumlah 3 juta orang, seandainya sepertiga orang dapat tinggal di rusunami, dengan asumsi yang menghuni dua orang, berarti dibutuhkan 100.000 unit per tahun.
Panangian berpendapat, untuk memenuhi 100.000 unit per tahun atau 500.000 unit untuk jangka waktu lima tahun mendatang merupakan target yang masuk akal untuk dimasukkan program 1.000 menara rusunami.
"Asumsinya apabila dari 1000 menara rusunami tersedia stok 600.000 unit berarti 85 persen harus dibangun di kawasan Jabotabek ditujukan bagi pasar pelaju," kata Panangian.
Panangian mengatakan, seandainya program rusunami di Jabotabek berhasil, maka 15 persen sisanya di seluruh Indonesia akan berhasil juga sehingga target memang dapat diterima. "Tinggal bagaimana menyosialisasikan kepada pelaju agar dapat tinggal di rusunami, dengan keuntungan jarak tempuh, biaya transportasi, serta waktu dengan keluarga," tuturnya.
Panangian mengatakan, apabila program 100.000 unit dapat direalisasikan berarti akan terjadi kapitalisasi yang sangat besar Rp 14,4 triliun dengan asumsi harga per unit rusunami Rp 144 juta.
Ia juga menambahkan, apabila unit yang ditawarkan tipe 36 maka hanya dibutuhkan lahan di DKI Jakarta 180 hektar di berbagai lokasi, dipastikan bukan hal yang sulit mewujudkannya. Menurutnya, apabila 75 persen program 1000 menara rusunami diwujudkan bagi masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 4,5 juta per bulan, maka sisanya dapat dipasarkan kepada mereka yang di luar kelompok itu.
Ant
Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved