Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

"Estate management", tak cuma urusan lingkungan

Format : Artikel

Impresum
Fitri Nur Arfenie dan Uji Agung Santosa - : , 2009

Deskripsi
Sumber:
Kompas.com: Senin, 24 Agustus 2009 | 08:51 WIB
http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/24/08510742/estate.management.tak.cuma.urusan.lingkungan

Isi:

KOMPAS.com - SISTEM pengelolaan kawasan atau populer dengan sebutan estate management tidak sebatas pada pemeliharaan lingkungan, keamanan, dan pengelolaan air. Tapi juga memberikan layanan tambahan lainnya, mulai dari menerima dan menangani keluhan penghuni sampai melayani pembayaran iuran pemeliharaan lingkungan serta air bersih.

Untuk itu, PT Alam Sutera Reality, pengembang Alam Sutera, menyediakan Front Office Estate Management. "Berani menerima kritik dari penghuni dan melakukan perbaikan adalah salah satu kunci sukses kami," kata Lilia, Chief Estate Management Officer Alam Sutera.

Divisi Estate Management Alam Sutera juga melayani asistensi pembuatan izin mendirikan bangunan (IMB), pendaftaran listrik, telepon, dan kabel siar. Tidak hanya itu, mereka juga punya Divisi Water Treatment Plant, yang bertanggung jawab, antara lain atas pengujian kualitas air bersih.

PT Lippo Karawaci Tbk tidak mau kalah. Pengembang Lippo Village ini membuka layanan Call Centre 24 jam khusus untuk penghuni. "Kami juga mempunyai kontrol yang ketat, jangan sampai hunian berubah menjadi tempat komersial, termasuk jika penghuni berniat melakukan renovasi struktural terhadap rumah," ujar Manajer Hubungan Masyarakat Lippo Karawaci Paulus Pandiangan.

Tentu, ada harga atas fasilitas estate management tersebut. Contoh, Alam Sutera memungut biaya, mulai ?Rp 125.000 hingga Rp 1,5 juta per bulan. Adapun iuran Lippo Village di kisaran Rp 100.000 sampai puluhan juta rupiah, tergantung jenis layanan yang diberikan.

Tapi, Pengamat Properti Panangian Simanungkalit mengingatkan, estate management hanya bersifat sementara. Begitu pengembang kehabisan lahan, mereka akan mengembalikan sistem pengelolaan itu kepada para penghuni. "Jangka waktunya bervariasi, ada yang hingga 20 tahun berkomitmen, tapi ada juga yang hanya lima tahun," kata Panangian.

Chief Estate Management Officer Bogor Nirwana Residences Hengky mengatakan, pihaknya hanya menyediakan layanan estate management selama dua tahun. Bahkan, kalau ada kluster yang sudah laku terjual sebanyak 60% sebelum dua tahun, Bogor Nirwana akan menyerahkan pengelolaan kawasan pada penghuni. Cuma, "Kami membina warga terlebih dahulu agar mereka bisa mengelola lingkungannya sendiri. Setelah mandiri, baru kami akan melepaskan semuanya ke warga," kata dia.

Hanya, perlu komitmen yang kuat dari semua penghuni. "Kalau tidak mampu mengelola sendiri, mereka bisa menyewa tenaga outsource," ujar Vivin Harsono, pengamat properti Jones Lang LaSalle. (KONTAN/Fitri Nur Arfenie/Uji Agung Santosa)

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved