Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Jam di Tugu Taman Beos disangka telah hilang

Format : Artikel

Impresum
Pradaningrum Mijarto - : , 2009

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Sabtu, 15 Agustus 2009 | 10:19 WIB
http://www.kompas.com/readkotatua/xml/2009/08/15/10191050/jam.di.tugu.taman.beos.disangka.telah.hilang

Isi:

KOMPAS.com — Pada Selasa (11/8) sore, beberapa orang yang sedang berdiri di halaman Museum Bank Mandiri (MBM) sempat terhenyak ketika melihat jam di atas tugu di taman seberang Stasiun Beos kosong melompong. Ketiga jam yang menyatu di tugu lenyap! Sontak, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kota Tua Candrian Attahiyyat pun bergerak. Warta Kota juga segera mencari konfirmasi tentang hal tersebut ke pihak Stasiun Jakarta Kota (Beos).

Kejadian itu tentu segera mengingatkan kami yang sedang berkumpul di MBM pada kejadian 10 tahun lalu ketika Hermes menghilang. Pasalnya, pihak UPT Kota Tua pun tak tahu menahu perihal ketiga jam tersebut. Pihak stasiun lebih lagi. Jatun, Kepala Stasiun Jakarta Kota, malah ikut kaget. "Wah, enggak tahu. Itu kan urusan pemda. Sejak ada halte busway, kami sudah enggak ikut campur di taman itu," tandasnya dan diamini pula oleh staf humas, Radjab.

Menurut Radjab, sebelum ada halte, memang pihak PT KA-lah yang mengurus taman beserta jam di tugu. "Kan sering kali sudah lambat jalannya atau mati, kami betulkan," ujarnya.

Sementara itu, dari para pedagang asongan di kawasan taman halte transjakarta hanya didapat keterangan, jam itu diangkut entah oleh siapa pada Senin (10/8). Memang, Minggu,(9/8) sore, Warta Kota masih melihat jam itu ada di tempatnya. Hingga sekitar pukul 20.00, akhirnya baru ada jawaban dari pihak Dinas Pertamanan DKI.

Kepala Dinas Pertamanan Ery Basworo, hingga Dwi Bintarto dan Linda Mulyani pun ikut menjawab. Jawabannya, jam itu ternyata sedang diservis. "Sudah diganti baterai tapi kok mati lagi, jadi kami servis tiga-tiganya. Mudah-mudahan minggu depan selesai," kata Ery.

Seharusnya, ada komunikasi yang tak membuat orang, khususnya yang peduli pada Kota Tua dan keberadaan salah satu ikon Kota Tua itu, terkejut karena tak mendapat informasi apa yang akan dilakukan dengan jam tersebut. Tak hanya jam di tugu itu, tetapi tentu berbagai hal terkait bagian sejarah Kota Tua.

Bahwa sejarah jam belum diketahui, tetap saja ia bagian dari tugu yang sudah nongkrong di taman itu setidaknya sejak 1929. Candrian juga belum bisa memastikan dari tahun berapakah jam itu. Boleh jadi memang tidak dari tahun 1926 atau 1929, tetapi siapa tahu lempengnya, atau beberapa bagian dari jam itu adalah bagian dari tahun 1920-an.

Warta Kota pernah menuliskan keberadaan tugu dan lapangan seberang stasiun. Foto lama koleksi MBM menunjukkan, tugu jam sudah berdiri di tempatnya sekarang sejak Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM)—MBM kini—mulai dibangun sekitar tahun 1929. Dalam foto dari tahun 1930-an itu terlihat, di depan Stasiun Beos terdapat taman yang cukup luas dengan tugu jam di tengahnya. Tugu itu tak bernama dan sejarahnya pun tak terlacak. Setelah melihat beberapa foto lama NHM, bisa disimpulkan bahwa tugu jam itu sudah ada sejak Stasiun Beos dibangun (sekitar 1926 dan kelar pada 1929). Tampaknya tugu itu bagian dari desain lengkap Stasiun Beos dan lingkungannya.

WARTA KOTA

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved