Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Arsitektur Tradisional Minangkabau tak berkembang

Format : Artikel

Impresum
- : , 2009

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Senin, 3 Agustus 2009 | 12:21 WIB
http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/03/12214294/arsitektur.tradisional.minangkabau.tak.berkembang

Isi:

PADANG, KOMPAS.com - Peneliti pada Fakultas Teknik Arsitektur, Universitas Bung Hatta (UBH), Dr Ir Eko Alvares MSA mengatakan, perkembangan linier arsitektur bangunan tradisional Minangkabau berada pada tahap yang tidak pernah berkembang dengan baik.

Penilaian itu disampaikan Eko pada "International Conference on Construction Industry" (ICCI) 2009 digelar UBH dan Universiti Teknologi Malaysia, di Padang, Minggu (2/8) kemarin .

Menurut dia, pendapatan yang berkembang tersebut didukung beberapa fakta seperti perkembangan fisik bangunan dengan arsitektur tradisional Minang tidak mengalami perkembangan berarti sejak puluhan tahun terakhir.

Kalau pun ada usaha-usaha pengembangan belasan tahun sebelumnya, namun yang terjadi hanya sekedar pengulangan, replikasi dan konsekuensi dari penemuan material baru serta interpretasi sejarah yang sering terjebak situasi stagnasi, tambahnya.

Ia mengatakan, perkembangan arsitektur seharusnya mengalami kemajuan yang linier sesuai perkembangan masyarakat pendukungnya sehingga dalam satu waktu mengalami transformasi bentuk dalam menjawab tantangan kemajuan zaman.

Terhadap perkembangan arsitektur tradisional Minangkabau, terlihat aspek modernisasinya tidak berkembang disebabkan terjadinya patahan dan interupsi yang dipengaruhi kondisi sosial budaya masyarakat pendukungnya.

Eko menilai, beberapa usaha yang dilakukan untuk transformasi arsitektur tradisional Minangkabau sering terjebak dalam simbol-simbol dan simplifikasi fisik.

Bahkan usaha-usaha dilakukan, tidak menunjukkan perkembangan berarti namun lebih cenderung berhenti, tambah Eko Alvares.

"Internasional Conference on Construction Industry" digelar di Padang 30-31 Juli 2009 dengan tema "Reconstructing and Redesign" diikuti sekitar 100 arsitek dan tim ahli konstruksi dari Indonesia dan Malaysia.

AC
Sumber : Ant

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved