Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Kampung Naga tahan gempa hingga 10 SR

Format : Artikel

Impresum
- : , 2009

Deskripsi
Sumber:
Kompas.com: Jumat, 4 September 2009 | 16:53 WIB
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/09/04/16534122/kampung.naga.tahan.gempa.hingga.10.sr

Isi:

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kampung Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu daerah yang tetap adem ayem meski ikut diguncang gempa besar. Bangunan-bangunan di sana tetap berdiri tegak karena mampu bertahan dari guncangan gempa.

"Tidak akan roboh, hingga gempa berkekuatan 10 skala Richter," kata kuncen Kampung Naga, Ade Suherlin, di Tasikmalaya, Jumat (4/9). Ia menerangkan, gempa yang mengguncang Tasikmalaya dengan kekuatan 7,3 skala Richter tidak menghancurkan bangunan rumah penduduk Kampung Naga yang berada di antara perbukitan dan pegunungan perbatasan Tasikmalaya dan Garut.

Rumah penduduk Kampung Naga tetap utuh dan tidak ada kerusakan yang membuat kekhawatiran penduduk meskipun getaran gempa bumi yang terjadi Rabu (2/9) sekitar pukul 14.55 cukup terasa kuat di daerah Kampung Naga. "Ya terasa kuat gempa itu, tapi alhamdulillah tidak terjadi kerusakan apa-apa," katanya.

Alasan tidak terjadinya kerusakan pada bangunan rumah penduduk Kampung Naga, kata Ade, adalah struktur dan pondasi bangunan didesain dengan filosofi adat Sunda yang hanya terbuat dari bambu dan kayu beratap ijuk. "Rumahnya juga tidak pakai genting, dan saya yakin (kalau) gempa besar (rumah) juga tidak akan apa-apa," katanya.

Rumah warga Kampung Naga berjumlah 113 rumah, di antaranya terdapat balai tempat perkumpulan, dan masjid. Penduduk sebanyak 316 orang yang berdiam di kampung tersebut tidak mengalami kepanikan ketika gempa terjadi.

Sementara itu, di luar Kampung Naga masih satu Kecamatan Salawu, dari data radio telekomunikasi, jumlah bangunan rumah warga yang rusak berat sebanyak 80 rumah, satu masjid rusak berat. Adapun korban luka-luka mencapai delapan orang, mengalami shock sebanyak enam orang, bahkan menelan korban jiwa seorang anak akibat tertimpa bangunan rumah ketika gempa melanda daerah Kecamatan Salawu.

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved