Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

128 Arsitek rancang heritage factory

Format : Artikel

Impresum
- : , 2009

Deskripsi
Sumber:
semenpadang.co.id: 7 Juli 2009
http://www.semenpadang.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=135&Itemid=1

Isi:

Rencana PT Semen Padang menjadikan bekas Pabrik Indarung I sebagai Heritage Factory, atau pusat informasi dunia persemenan nasional segera dimulai. sekitar 128 para arsit seluruh dunia yang tergabung dalam Modern Asian Architecture Network (MAAN) mengikuti Workshop Heritage Factory di Pabrik Indarung I.

Workshop tersebut merupakan rangkaian agenda 'membedah' berbagai program perencanaan pembangunan Heritage Factory sesuai history Pabrik Indarung I yang konon kabarnya merupakan pabrik semen pertama di Asia. Pabrik Indarung I tersebut dibangun tahun 1910 pertama di Asia. Pabrik Indarung I tersebut dibangun tahun 1910 dimana sekarang tidak beroperasi lagi.

"Ini merupakan rangkaian kegiatan kita menuju Seabad Semen Padang. Sebelum pekerjaan fisik dimulai, kita himpun berbagai informasi dan saran dari semua pihak, seperti dari para arsitektur dari belahan dunia ini," kata Direktur Utama PT Semen Padang, Drs. Endang Irzal, Akt. MBA didampingi Ketua MAAN, Prof. Shin Muramatshu saat pembukaan work¬shop di Wisma Indarung, (28/6).

Menurut Irzal yang juga didampingi Sekretaris Perusahaan, Benny Wendry dan Kepala Biro Humas, Daconi, kegiatan workshop tersebut akan berlangsung sampai 7 Juli 2009. Sekitar 128 arsitektur tersebut dibagi 10 kelompok kerja untuk membedah rencana Heritage Factory tersebut. Hasil kerja dari 10 Pokja tersebut akan dipilih yang terbaik pada worksop penutupan nanti. "Nah, yang terbaik inilah yang akan kita pilih untuk merevitalisasi pabrik Indarung I menjadi Heryatage Facotori," katanya lagi.

Rancang bangun atau desain dari museum berbentuk Heritage Factory (pabrik cagar budaya) yang merupakan aplikasi dari revitalisasi pabrik Indarung I sudah mulai didesain oleh para arsitek dunia yang tergabung dalam mAAN.

Heritage Factory menjadi simbolisasi "Semen Padang Seabad Membangun Nageri". Dalam usia 100 tahun adalah waktu yang panjang. Pada usia seperti sekarang yang lebih diistilahkan den¬gan sebutan The Living Company, memang amat langka.

"Kami merintis dengan inovasi dan daya tahan untuk membangun masa depan dengan mengolah alam dengan kerja keras, konsisten dan kebersamaan serta kelangsungan hidup," imbuhnya lagi.

Guna mewujdukan Heritage Factory kelas dunia ini, kata Irzal, pihaknya membentuk tim eksternal yang tediri dari pakar-pakar arsitek, entertainment, edukasi, senimatografi dan budaya, sehingga pengelolaannya profesional. Mereka yang tergabung dalam mAAN tersebut antara lain, Prof. Dr. Shin Muramatshu, Prof. Yohanes Widodo, Eka Budianta, Dr. Ir. Eko Alvaresz, M.SA, IAI, Ir. Ahmad Juhara.

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved