Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Suramadu Selesai, Feri Ujung-Kamal Tetap Beroperasi

Format : Artikel

Impresum
- : , 2009

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Jum\'at, 23 Januari 2009 | 19:55 WIB
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/01/23/19551834/suramadu.selesai.feri.ujung-kamal.tetap.beroperasi

Isi:

SURABAYA, JUMAT — Pascaselesainya pembangunan Jembatan Suramadu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap memberikan kesempatan sejumlah operator penyeberangan Ujung-Kamal untuk beroperasi. Agar masyarakat bebas memilih, pemerintah akan menyamakan tarif baik akses melalui Suramadu maupun penyeberangan feri.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Hary Soegiri, mengungkapkan, selesainya pembangunan Suramadu akhir Maret 2009 mendatang jasa penyeberangan ke Pulau Madura tetap dijalankan. "Supaya persaingan lebih adil, maka penentuan tarif penyeberangan lewat Jembatan Suramadu akan disamakan dengan tarif penyeberangan melalui feri," ujarnya Jumat (23/1) sore di Surabaya.

Hary mengakui, pada saat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Mei 2008 lalu operator penyeberangan mengharapkan adanya subsidi dari pemerintah. "Subsidi yang diharapkan para operator kapal waktu itu kurang begitu jelas apakah dalam bentuk dana atau insentif. Subsidi diwujudkan dalam bentuk kebijakan ini sehingga operator feri masih bisa menjalankan usaha," jelasnya.

Menurut Hary, melalui mekanisme pemberlakuan tarif yang sama antara penyeberangan feri dan Jembatan Suramadu, ada dua macam pilihan akses transportasi yang dapat dipilih masyarakat.

Optimistis

Meski pembangunan Jembatan Suramadu hampir selesai, Presiden Direktur PT Jembatan Madura (salah satu operator feri Ujung Kamal) Sjarifuddin Mallarangan tetap optimistis arus penyeberangan Ujung-Kamal ramai. Pasalnya, Dermaga Ujung-Kamal merupakan akses terdekat ke Kabupaten Bangkalan dan Sampang. Sedangkan akses ke Kabupaten Pamekasan dan Sumenep akan mengandalkan Jembatan Suramadu.

"Penurunan volume muatan pasti akan terjadi, karena itu jumlah kapal yang beroperasi kemungkinan berkurang. Tetapi untuk sementara waktu operasi feri tetap seperti semula. Setelah itu baru dievaluasi apakah perlu dipertahankan atau dialihkan ke rute penyeberangan lain," ujarnya.

Pimpinan Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Prasetyo B Utomo mengatakan, di Dermaga Ujung-Kamal saat ini total terdapat 18 feri. Pada hari biasa 12 feri beroperasi, sedangkan pada arus padat seluruh armada dikerahkan.

Setiap hari, jumlah pejalan kaki di Dermaga Ujung-Kamal rata-rata 8.000 orang per hari, sedangkan jumlah sepeda motor yang melintas sekitar 2.000 unit per hari serta mobil rata-rata 1.200 mobil per hari.

ABK

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved