Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library
Format : Artikel
Impresum
Ali Imron -
: , 2009
Deskripsi
Sumber:
Kompas: Selasa, 30 Juni 2009 | 16:54 WIB
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/30/16543372/jembatan.suramadu.gairahkan.properti.madura.
Isi:
JAKARTA, KOMPAS.com — Diresmikannya Jembatan Suramadu menjadi berkah tersendiri bagi Pulau Madura. Sebab, sejak jembatan terpanjang di Asia Tenggara itu diresmikan, para pengembang mulai melirik peluang properti di sana.
Pakuwon Group, salah satunya. Saat ini, mereka sedang mengincar beberapa kavling tanah di sekitar Madura, yang dilewati oleh akses Suramadu. "Ini adalah lokasi emas di Madura," kata Direktur Utama (Dirut) Stefanus Ridwan, Selasa (30/6) di Jakarta.
Saat ini, Pakuwon sedang menawar beberapa lokasi yang dekat dengan Suramadu. Hanya saja, mereka masih enggan untuk membocorkannya karena masih dalam tahap negosiasi. "Jadi masih belum pasti," tukasnya.
Bisa dibilang harga tanah di lokasi sekitar Jembatan Suramadu terus melejit. Saat ini saja, harga tanah yang berada di sekitar akses jalan masuk Suramadu, harganya sudah mencapai Rp 1 juta per meter persegi.
Sementara yang lokasinya agak jauh dari Suramadu, harga per meter persegi bisa mencapai Rp 600.000 per meter persegi. Padahal, dulu harganya cuma sekitar Rp 30.000 per meter persegi.
Pakuwon sendiri berencana untuk membangun rumah menengah dan mengincar sekitar 15 hektar lahan. Di atas lahan seluas itu, bisa dibangun sekitar 150 unit rumah menengah dengan harga kisaran sekitar Rp 350 juta. (KONTAN)
Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved