Welcome to Pusat Dokumentasi Arsitektur Library

Artikel Detail

Kepadatan Jawa Lampaui Daya Dukung Hutan

Format : Artikel

Impresum
- : , 2009

Deskripsi
Sumber:
Kompas: Sabtu, 29 Agustus 2009 | 06:57 WIB
http://www.kompas.com/read/xml/2009/08/29/06574179/kepadatan.jawa.lampaui.daya.dukung.hutan

Isi:

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibandingkan dengan kawasan lain di Indonesia, wilayah dari Lampung hingga Lombok (Nusa Tenggara Barat) berkepadatan penduduk tinggi. Namun, konsentrasi penduduk tertinggi ada di Pulau Jawa. Nyaris tak ada wilayah hutan yang tersisa.

Hal ini dikemukakan Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Rudolf W Matindas, di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/8), mengacu pada Peta Sebaran Penduduk Indonesia yang baru dibuat berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik. Peta itu menunjukkan, kepadatan penduduk lebih dari 100.000 orang di wilayah kecamatan hingga kabupaten/kota.

Konsentrasi penduduk di Jawa mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup di pulau itu, yang mengakibatkan banyak efek negatif, seperti proses pemiskinan hingga kerusuhan sosial. "Kondisi ini ibarat bom waktu," ujarnya.

Berdasarkan peta sebaran penduduk tersebut, lanjut Matindas, perlu kembali digencarkan program transmigrasi ke luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Transmigrasi harus dilakukan dengan perencanaan yang baik dan pemberian insentif bagi pemerintah daerah, industri, serta penduduk transmigran. "Harus ada ’gula’ di luar Jawa yang menarik industri dan penduduk untuk pindah," ujar Rudolf W Matindas.

Pada peta berskala 1:50.000 itu tampak hanya wilayah pantai selatan Jawa Barat yang kepadatannya 75 persen dan 30 persen di Jawa Timur yang masih "hijau". Selebihnya merupakan kawasan berpenduduk padat.

Untuk melihat penurunan daya dukung di Pulau Jawa, tutur Presiden International Union of Geodesy and Geophysics for Indonesia ini, Bakosurtanal akan membuat atlas dinamis. Atlas ini antara lain mengacu kepada Atlas Nasional Indonesia yang dikeluarkan tahun ini oleh Bakosurtanal, dibandingkan dengan Atlas Indonesia oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1939. (YUN)

Copyrights © 2016 Pusat Dokumentasi Arsitektur. All rights reserved